Ketua Umum PTKI
Vinsen Effendi Lie
Perhimpunan Tionghoa Kalimantan Barat Indonesia (PTK Indonesia)
PTK Indonesia merupakan sebuah ormas yang menaruh perhatian terhadap isu-isu yang ada di masyarakat seperti perekonomian, sosial, budaya, hukum, kemanusiaan, dan pendidikan di
kawasan Kalimantan Barat. Perhimpunan ini merupakan sebuah wadah yang memberikan
peluang untuk Tionghoa Kalimantan Barat lebih aktif berperan dalam pembangunan nasional,
khususnya Pembangunan di Provinsi Kalimantan Barat.
Sebagaimana pada umumnya ormas yang ada di negeri ini, PTK Indonesia juga sering diisukan terlibat dalam masalah politik, baik keterlibatan secara langsung atau tidak langsung.
Memang, terkadang dalam kehidupan bermasyarakat terutama ormas perlu memahami isu
politik yang ada untuk menjaga kepentingan organisasi dan komunitas yang ada di masyarakat.
Tetapi, tentunya kita sebagai ormas yang bergerak di bidang sosial tidak ingin PTK Indonesia
menjadi wadah ataupun kendaraan yang menunjang kebutuhan politik kelompok tertentu. Jika kepentingan suatu organisasi atau komunitas dipertaruhkan demi ambisi politik perseorangan atau kelompok, maka pada akhirnya yang akan menjadi korban adalah organisasi atau komunitas itu sendiri.
Pada tanggal 10 April 2024 reporter kami, Pak Andrew mengadakan interview dengan Pak
Vinsen Effendi Lie sebagai ketua umum Perhimpunan Tionghoa Kalimantan Barat (PTK)
Indonesia.
Marilah kita perhatikan interview di bawah ini, kita akan melihat lebih jauh : konsep, visi dan
misi PTK Indonesia dalam membangun nasional khususnya Kalimantan Barat.
Selamat mengikuti.
HS: Selamat sore Pak Vinsen
Pak Vinsen: Selamat sore Harapan Singkawang.
HS: Terima kasih Pak Vinsen, Telah menyediakan waktu untuk berbincang dengan kami.
Merupakan suatu kehormatan bagi kami.
HS: Menurut catatan Sejarah, Provinsi Kalimantan Barat dalam masa 25 tahun terakhir
memiliki beberapa organisasi sosial atau Perhimpunan yang “berikon” Tionghoa. Atau
organisasi bermuatan “Tionghoa”.
Dapatkah Pak Vinsen memberi penjelasan mengenai apa unsur pembeda antara Perhimpunan
Tionghoa Kalimantan Barat Indonesia (PTK Indonesia) dengan organisasi atau komunitas yang lain ?
Pak Vinsen: Ada beberapa hal menurut pendapat saya perlu dimiliki oleh organisasi sosial.
Hal pertama : Manajemen . Setiap organisasi memiliki manajemen untuk mengatur jalannya
organisasi. Tanpa ada manajemen yang baik, transparansi dan akuntabilitas suatu organisasi
sulit untuk berjalan secara optimal.
Kedua: Pendanaan. Perlu memiliki dana yang memadai untuk menjalankan mekanisme
organisasi.Ketiga : Komunikasi. Tanpa adanya komunikasi yang baik suatu organisasi atau komunitas
tidak dapat berjalan dengan baik. Komunikasi internal dan eksternal sangat penting.
Point point penting harus dimiliki suatu organisasi itu. Saya yakin dan percaya PTKI dapat berperan jauh lebih baik dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
HS:Apa bila kita melihat organisasi Perhimpunan Tionghoa Kalimantan Barat Indonesia (PTK Indonesia) terafiliasi dengan 51 organisasi kedaerahan dan perantauan Kalimantan Barat.
Tentunya, hal ini bukanlah persoalan yang mudah mengingat organisasi kedaerahan tersebut
terdiri dari berbagai kelompok masyarakat yang tumbuh di daerah yang berbeda, hal ini
merupakan tantangan tersendiri tentunya. Bagaimana pendapat pak Vinsen mengenai hal ini?.
Pak Vinsen: Perhimpunan Tionghoa Kalimantan Barat Indonesia (PTK Indonesia) terafiliasi
dengan 51 organisasi kedaerahan, terdiri dari berbagai komponen dan budaya yang berbeda
antar daerah. Kami sebagai pengurus organisasi memahami betul tantangan ini. Menurut saya, kita harus mengutamakan “kepentingan bersama” bukan kepentingan individu atau
kepentingan kelompok tertentu. Kami selalu mengingatkan kepada anggota kami mengenai hal ini.
HS: Apa yang Pak Vinsen maksudkan “kepentingan bersama” itu ?
Pak Vinsen: Kita sebagai putra putri Kalimantan Barat, tentunya memiliki kepentingan
Bersama untuk memajukan seluruh aspek kehidupan putra putri Kalimantan Barat baik di
Kalimantan Barat ataupun perantauan, “Kepentingan bersama” ini tertuang dalam visi dan misi Perhimpunan Tionghoa Kalimantan Barat Indonesia (PTK Indonesia).
HS: Menurut Bapak bagaimana cara memajukan dan memgembangkan daerah Kalimantan
Barat ?
Pak Vinsen: Sebagai salah satu contoh, fakta di lapangan menunjukkan adanya permasalahan
ekonomi. Pada tgl 19-25April 2024 saya beserta para pengurus Perhimpunan Tionghoa
Kalimantan Barat Indonesia (PTK Indonesia) yang lain mengadakan kunjungan 14 daerah di
Kalimantan Barat untuk melihat kehidupan Masyarakat kita dan mencari fakta sebagai bahan
pertimbangan dan pembelajaran untuk menyusun program Perhimpunan Tionghoa
Kalimantan Barat Indonesia (PTK Indonesia) kedepan agar sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan.
Permasalahan ekonomi, merupakan salah satu isu penting yang perlu kita pikirkan dan
selesaikan. Menurut saya strategi untuk mengatasi permasalahan ekonomi, salah satunya kita
perlu mengembangkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan. Melalui sektor
pendidikan dan pelatihan ketrampilan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan sumber
daya manusia kita dalam berpikir, kemudian kita juga akan berusaha mengajak investor untuk
berkunjung dan mempelajari daerah kita. Karena setiap investor sebelum berinvestasi di suatu
daerah mereka tentunya akan mempelajari daerah yang menjadi tujuan investasi mereka, antara lain: faktor SDM, transportasi, prospek wilayah dll. Tentunya, mereka tidak mau berinvestasi di suatu daerah yang memiliki keterbatasan SDM untuk menjalankan usahanya. Sebagai contoh, sudah beberapa kali ada investor dari Taiwan ingin berinvestasi di bidang Perkebunan di daerah Kalimantan Barat, permasalahan SDM itu ternyata yang menjadi salah satu isu yang mereka pertimbangkan.
Kemudian ada masalah distribusi dan logistik juga, banyak hasil pertanian yang hanya dijual
di pasar lokal, harganya-pun tidak stabil sehingga tidak ada kepastian harga bagi para petani.Seandainya apabila kita memiliki sistem distribusi yang memadai, tentunya harga hasil tani lebih terjamin sehingga dapat meningkatkan standar kehidupan para petani.
Mungkin itu contoh yang dapat saya sampaikan sebagai beberapa cara yang dapat
mengembangkan daerah Kalimantan Barat,sehingga berkembangdalam pembangunan.
HS: Dapatkah Pak Vinsen menceritakan rombongan PTKI mengadakan kunjungan 14 daerah
Kalbar pada tanggal 19 - 25 April 2024 lalu. Kesan perjalanan tersebut sharing kepada
pembaca kami ?
Pak Vinsen: Perjalanan tersebut sangat berkesan bagi kami. Rombongan kami ada yang datang dari Jakarta dan daerah lain, memakai 6 mobil kami mengunjungi 14 daerah KalBar.
Kami mendapat sambutan hangat dan kekeluargaan dari para tokoh masyarakat setempat. Salah satunya, Panglima Jilah. Beliau menyambut kami dengan tarian Dayak, ada yang juga
menyambut kami dengan tarian barongsai.
Membuat perasaan kami sangat terharu dan berkesan melihat begitu antusias warga hadir
dalam mengikuti acara kami. Mereka mendukung usaha Perhimpunan Tionghoa Kalimantan
Barat Indonesia (PTK Indonesia) membangun dan memajukan Kalimantan Barat. Kunjungan
ini memberikan masukkan-masukkan yang sangat penting bagi kami dari setiap daerah yang
kami kunjungi. Dengan data tersebut Perhimpunan Tionghoa Kalimantan Barat Indonesia
(PTK Indonesia) akan menyusun program kedepan agar sesuai dengan kebutuhan yang ada di
lapangan untuk membangun Kalimantan Barat.
HS: Terima kasih Pak Vinsen untuk interview ini.
Pak Vinsen: Terima kasih juga Harapan Singkawang.
Jakarta 17 Juni 2024