Bawaslu Mo Si Chin
Ketika Komisioner Bawaslu JakBar, Pak Abdul Raup mengumumkan( 2/3/2023) bahwa tidak menemukan unsur dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Bapak Fuidy Luckman ketika merayakan acara Cap Go Meh di Krendang tempo hari. Walaupun ada catatan: “Dari sisi etika itu kurang patut karena diduga kampanye terselubung atau curi start dari sisi etika kurang pantas lah” kata Pak Raup.
Sesudah mendengar hasil rapat pleno Bawaslu itu, tensi tekanan darah Pak Fuidy turun kembali menjadi normal. Beliau lebih tenang, tidak nervous.
Badai yang Beliau hadapi itu sudah berlalu walaupun dengan ‘harga mahal ‘yang harus Beliau ‘bayar’. Karena mendapat teguran dari Bawaslu yang nadanya kurang enak didengar,menyangkut kapasitas & profesionalisme sebagai bacaleg.
Pak Fuidy cepat viralkan berita ini ke group pendukungnya bahwa ‘ mo si chin’( tidak ada masalah). Kemudian juru bicara team kampanye Pak Fuidy Luckman, tukang pijit Chai Aphin viralkan berita ini ke group lain.
Banyak orang memuji sifat gentleman Pak Fuidy ketika Beliau dipanggil untuk diinterogasi Bawaslu Beliau hadir ke kantor Bawaslu.
Tidak seperti Pak Hasan Karman ‘tidak siap’( istilah orang Singbebas takut) ketika dipanggil Bawaslu untuk diminta keterangan , Rasa ketidaksiapan itu melahirkan berbagai dalil menghindar. Keluar kota, tidak ada di Jakarta, sakit. Minta diinterogasi Bawaslu via zoom saja , takut menginjak kakinya di kantor Bawaslu. Tanpa menyertakan surat dokter, berbagai kalangan tidak percaya bahwa dia sakit. Takut atau sakit itulah isu yang beredar di masyarakat.
Bagi Pak Fuidy sendiri di Krendang merupakan tempat penuh dengan sweet memory perjalanan hidupnya mulai dari karier sebagai penjual bubur sampai ketemu jodoh.
Jakarta, 03 Maret 2023
Membaca artikel lain silakan kebagian Arsip