Pak Alex dan Pak HK melakoni drama lama
Beberapa hari yang lalu sudah viral dua video clip tentang Pak Hasan Karman menyalurkan bantuan lebaran untuk segelintir masyarakat di Semelagi. Memberi bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan adalah perbuatan terpuji . Tetapi pemberian bermotif mendapat keuntungan electoral untuk 2024 adalah cara penyogokan memanfaatkan kemiskinan.
Video clip yang lain tentang Pak Alex menanyakan kepada anggota “barisan sakit hati terhadap Tjhai Chui Mie ) siapakah yang akan dipilih sebagai wako Singkawang 2024 nanti. Video ini cukup membingungkan pada penonton karena siapa yang mau calon wako Singkawang untuk 2024 itu? Pak Alex atau Pak HK ? Pak HK tidak melakukan apa apa sedangkan Pak Alex keluar duit dan teriak teriak .
Diantara barisan sakit hati itu, kontraktor Aphin merupakan kontraktor mendapat black list oleh Pemkot Singkawang.
Respon dari masyarakat Singkawang tidak antusias terhadap kedua video clip itu. Menurut beberapa tokoh komunitas Tionghoa Singkawang yang sempat dihubungi Harapan Singkawang mereka memberi jawaban yang hampir senada:” tidak ada hal menarik dapat belajar dari politisi amatiran, itu hanya sebuah drama dilakoni oleh orang kecil dan bodoh itu. Tidak ada hal yang bermanfaat yang dapat belajar dari orang bodoh ”. Mereka meminta Harapan Singkawang merahasiakan identitas mereka.
Sudah merupakan kebiasaan manusia tidak ingin menonton ulang drama ( film) jelek yang sama sudah pernah mereka nonton. Karena membuang waktu percuma, melihat drama yang dilakoni orang amatiran.
Para tokoh komunitas Tionghoa Singkawang kita menasihatkan kepada kaum muda kita jangan buang waktu menonton video yang tidak berwawasan dan tidak berguna itu . Lebih baik nonton video ada nilai edukatif, belajar sesuatu baru yang berguna untuk menambah nilai hidup. Karena hidup ini perlu banyak pengetahuan supaya bisa survive.
Membaca artikel lain silakan kebagian Arsip
Singkawang, 13 April 2023