Bertekuk lutut’ versi 2.0

Pak Hasan Karman kehilangan dukungan perahu politik partai NasDem

 

Ada satu hal paling ditakuti oleh Diego Maradona pemain sepak bola legenda itu adalah dia tidak diikutsertakan dalam pertandingan sebagai bagian  dari team sedang bermain dilapangan . Walaupun dia memiliki pengalaman,  pemain terbaik dunia tidak bisa ikut bertanding semua kemampuan yang dia miliki itu percuma, tidak ada nilai.

Dilema yang dihadapi Pak Hasan Karman sekarang seperti itu dalam percaturan politik untuk menghadapi Pilkada Singkawang 2024 . Partai NasDem menarik dukungan untuk Pak Hasan Karman. Tanpa ada perahu politik (dukungan partai ) Pak Hasan Karman tidak dapat mengikuti  Pilkada Singkawang 2024. Tidak dapat ikut “bermain’ pilkada Singkawang 2024 , walaupun Pak Hasan Karman memiliki ‘kelihaian’berpolitik di kota Singkawang semua itu percuma tidak ada guna.

Kita tidak perlu meragukan kapabilitas Pak Hasan Karman sebagai politisi memiliki visi memimpin kota Singkawang. Kita menyaksikan berbagai macam baliho terpasang dini setiap sudut di kota Singkawang. Melalui propaganda mesin para sisa pengikut HKisme itu meniup isu:” Singkawang butuh Pak Hasan Karman”. Sebagaimana lazim orang Singbebas ada suka memutar atau membalikkan nomor seperti permainan butut lottery, ada yang mengartikan hal itu seperti ini “ Pak HK butuh Singkawang”.

Dengan bahasa harus Pak Hasan Karman menyatakan “mengundur diri dari Partai NasDem pada tanggal 27/07/2024” melalui media social. Dengan bahasa apapun tidak bisa mengubah ‘kenyataan’ bahwa dia tidak mendapat perahu politik dari partai NasDem. Mengapa partai NasDem ( daerah Singkawang ) menarik dukungannya  ? 

Pada tanggal 22 Juli 2024 sesuai dengan Surat Keputusan nomor 174 -Kpts/DPP-NasDem/VII/2024  mengadakan rekonstruksi kepemimpinan NasDem daerah Singkawang , ketua baru Pak Husin.  Dengan kebijakan baru tidak mendukung Pak Hasan Karman, karena Pak Hasan Karman tidak memberi  kontribusi untuk partai dan para pendukung partai NasDem di Singkawang Selatan. Tentu saja Pak Husin tahu seandainya partai NasDem mau mencalonkan kadernya terbaik untuk  ikut pilkada Singkawang 2024 itu sudah pasti memilih kader Susi Wu. Karena Susi Wu popular di Singkawang Selatan , Bu Susi  telah banyak berkontribusi untuk memperbaiki kesejahteraan Masyarakat di Singkawang Selatan khusus di lingkungan kampung Sedau. Sekedar contoh ketika masa pandemi covid Bu Susi  mengkoordinasi bantuan sembako dari pengusaha dan donatur untuk dibagikan kepada Masyarakat yang membutuhkan. Sebaliknya  apa yang dilakukan Pak Hasan Karman ketika itu?? Jadi, logika dipakai Pak Husin untuk tidak memberi dukungan perahu politik kepada Pak Hasan Karman dipahami oleh Masyarakat Singkawang.

 

Beredar isu di Singkawang para pendukung di kubu Pak Hasan Karman mencurigai  permainan ini dilakukan kubu Bu Tjhai Chui Mie hingga Pak Hasan Karman kehilangan perahu politik. Seandainya isu ini benar, Masyarakat Singbebas menafsirkan peristiwa itu seperti “Pak Hasan Karman” bertekuk lutut kepada mantan anak buahnya Bu Tjhai Chui Mie. Ini disebut ‘Bertekuk lutut’ versi 2.0.

 

 Singkawang, 01 Agustus 2024